KORUPSI DALAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN APARAT PENEGAK HUKUM

Authors

  • Engkus UIN Sunan Gunung Djati Bandung Indonesia
  • Azzahra Shabira UIN Sunan Gunung Djati Bandung Indonesia
  • Cielo Laurentsia Marsha UIN Sunan Gunung Djati Bandung Indonesia
  • Desvira Shabila Meghantara UIN Sunan Gunung Djati Bandung Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.63309/dialektika.v20i1.39

Keywords:

Korupsi; Pengawasan dan Pengendalian; Aparat Penegak Hukum

Abstract

Keberadaan wasdal ini perlu diketahui alasan keberadaannya seperti peran dan fungsinya ketika diimplementasikan ke dalam suatu lembaga. Penulis merumuskan beberapa rumusan masalah dalam artikel ini, antara lain terkait peran dan fungsi wasdal secara internal dan eksternal, kemudian penerapan sistem tersebut menggunakan contoh lembaga negara yaitu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan bagaimana fungsi lembaga tersebut. keberadaan dan kinerja wasdal dalam pemberantasan korupsi. Dari beberapa rumusan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan fungsi wasdal beserta contohnya di lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi dan untuk mengetahui perannya dalam pencegahan korupsi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi pengendalian intern dapat dilihat dari pengawasan Inspektorat Jenderal, Inspektorat Kabupaten, dan Badan Pengawas Keuangan Daerah. Sedangkan pengawasan eksternal terlihat dari pengawasan BPK, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Ombudsman Republik Indonesia. Sedangkan aparat penegak hukum adalah lembaga negara. Contoh bentuk pengawasan di Komisi Pemberantasan Korupsi adalah pengawasan oleh Badan Pemeriksa Keuangan, Dewan Pengawas, DPR, dan masyarakat. Pengawasan dapat mencegah praktik korupsi tergantung pada kekuatan atau kelemahan sistem. Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa Indonesia memiliki badan pengatur dan penegak hukum internal dan eksternal. Kewenangan pengendalian intern meliputi beberapa contoh, seperti Inspektorat Jenderal, Inspektorat Kabupaten, dan BPKP. Berikutnya, tentang badan pengatur eksternal seperti Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Ombudsman Republik Indonesia. Lembaga penegak hukum Indonesia, di sisi lain, termasuk polisi Indonesia, Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, dan Pengadilan Militer.

The existence of this wasdal needs to know the reasons for its existence such as its role and function when it is implemented into an institution. The author formulates several problem formulations in this article, including those related to the role and function of wasdal internally and externally, then the implementation of the system using an example of a state institution, namely the Corruption Eradication Commission, and how the function of the existence and

performance of wasdal in eradicating corruption. From some of these formulations, it can be concluded that the purpose of this research is to determine the role and function of wasdal along with examples in the Corruption Eradication Commission institution and to know its role in preventing corruption. The research method used is descriptive research with a qualitative approach. The results showed that the internal control function can be seen from the supervision of the Inspectorate General, Regency Inspectorate, and Regional Financial Supervisory Agency. Meanwhile, external supervision is seen from the supervision by the Financial Audit Board, the Corruption Eradication Commission, and the Ombudsman of the Republic of Indonesia. Meanwhile, law enforcement officers are state institutions. An example of a form of supervision at the Corruption Eradication Commission is supervision by the Financial Audit Agency, the Supervisory Board, the House of Representatives, and the public. Supervision can prevent corrupt practices depending on the strength or weakness of the system. The conclusion that can be drawn is that Indonesia has internal and external regulatory agencies and law enforcement agencies. The internal control authority includes several examples, such as the Inspectorate General, Regency Inspectorate, and BPKP. Next, about external regulatory bodies such as the Financial Audit Agency, the Corruption Eradication Commission, and the Ombudsman of the Republic of Indonesia. Indonesian law enforcement agencies, on the other hand, include the Indonesian police, the Constitutional Court, the Supreme Court, and the Military Court.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfaruqi, M. U., & Purwatiningsih. (2013). ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN DAN PERAN INSPEKTORAT JENDERAL DALAM PENERAPAN GOOD PUBLIC GOVERNANCE (STUDI KASUS: KEMENTERIAN PERTANIAN). Retrieved from http://www.ksap.org/sap/wp-content/uploads/2019/02/SAP2_Kajian-Akuntansi-Hewan-Ternak.pdf

Badan, P., Pembangunan, P., Dalam, D., Tomohon, R. K., Lantaeda, S. B., Lengkong, F. D. J., & Ruru, J. M. (2017). Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Penyusunan Rpjmd Kota Tomohon. Jurnal Administrasi Publik, 4(48).

Engkus, Hoerudin, C. W., & Maolani, D. Y. (2019). Supervision and Control of The Government Internal Supervisory Apparatus in The Implementation of Regional Autonomy. International Journal of Science and Society, 1(1), 56–69.

Engkus et al (2020). Bureaucratic Corruptive Behavior: Causes And Motivation qaaof State Civil Aparatures in Indonesia. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(4), 5290–5303. https://doi.org/10.37200/ijpr/v24i4/pr201627.

Janice, A. (2015). Studi Tentang Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa BPMD dalam Pembangunan Desa di Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau. Journal Ilmu Pemerintahan, 3(3), 1460–1471. Retrieved from https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/10/JURNAL ELLA (10-13-15-11-03-27).pdf

Alfaruqi, M. U., & Purwatiningsih. (2013). ANALISIS FUNGSI PENGAWASAN DAN PERAN INSPEKTORAT JENDERAL DALAM PENERAPAN GOOD PUBLIC GOVERNANCE (STUDI KASUS: KEMENTERIAN PERTANIAN). Retrieved from http://www.ksap.org/sap/wp-content/uploads/2019/02/SAP2_Kajian-Akuntansi-Hewan-Ternak.pdf

Badan, P., Pembangunan, P., Dalam, D., Tomohon, R. K., Lantaeda, S. B., Lengkong, F. D. J., & Ruru, J. M. (2017). Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Penyusunan Rpjmd Kota Tomohon. Jurnal Administrasi Publik, 4(48).

Engkus, Hoerudin, C. W., & Maolani, D. Y. (2019). Supervision and Control of The Government Internal Supervisory Apparatus in The Implementation of Regional Autonomy. International Journal of Science and Society, 1(1), 56–69.

Engkus et al (2020). Bureaucratic Corruptive Behavior: Causes And Motivation qaaof State Civil Aparatures in Indonesia. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(4), 5290–5303. https://doi.org/10.37200/ijpr/v24i4/pr201627.

Janice, A. (2015). Studi Tentang Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa BPMD dalam Pembangunan Desa di Desa Tanjung Lapang Kecamatan Malinau Barat Kabupaten Malinau. Journal Ilmu Pemerintahan, 3(3), 1460–1471. Retrieved from https://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2015/10/JURNAL ELLA (10-13-15-11-03-27).pdf

JENIS-JENIS PENGAWASAN. (2016). Retrieved from Website Inspektorat Daerah Kabupaten Buleleng website: https://inspektoratdaerah.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/jenis-jenis-pengawasan-76

Kaldera, N. X., Aulia, M., & Faza, H. A. (2020). Peran BPK Sebagai Lembaga Pengawas Eksternal Pengelolaan Keuangan Negara. Jurnal Fundamental Justice, 1(2), 13–26. https://doi.org/10.30812/fundamental.v1i2.898

Maharani, D., & Rosilawati. (2018). Maka Penyelenggaraan Pemerintahan Di Masing- Masing Daerah Dalam Melaksanakan Tugas Pokok Dan Fungsinya Adalah. 1(44), 51–58.

Priyambodo, B. H. (2017). Pelaksanaan Fungsi Pengawasan dan Pengendalian di Operasional Polsek Bengkalis. Retrieved from RiauGreen.com website: https://riaugreen.com/view/Ruang-Opini/26427/Pelaksanaan-Fungsi-Pengawasan-dan-Pengendalian-di-Operasional-Polsek-Bengkalis.html#.YX_SwW1BzIV

Rachmawan, F., Alamsyah, Z., Laksana, R. H. C., & Probohudono, A. N. (2020). Usulan Penggabungan BPKP, Itjen, dan Bawasda untuk Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Dalam Rangka Mengurangi Praktik Korupsi di Indonesia. 1–21. Retrieved from http://lib.ibs.ac.id/materi/Prosiding/SNA XVIII/makalah/110.pdf

Setyawan, F. A. (2019). Rincian Tugas Dan Wewenang Dewan Pengawas KPK. Retrieved from CNN INdonesia website: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20191220173845-20-458773/rincian-tugas-dan-wewenang-dewan-pengawas-kpk

Siwy, M. I., Saerang, D. P. E., & Karamoy, H. (2016). PELAKSANAAN FUNGSI APARAT PENGAWAS INTERN PEMERINTAH (APIP) UNTUK MENUNJANG TINGKAT KEWAJARAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA MANADO. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 5–24.

Umar, H. (2012). Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. Akutansi Dan Auditing, 8(2), 109–122.

Wikipedia. (n.d.-a). Inspektorat Jenderal. Retrieved from Wikipedia website: https://id.wikipedia.org/wiki/Inspektorat_Jenderal#:~:text=Inspektorat Jenderal (disingkat Itjen) adalah,dipimpin oleh seorang Inspektur Jenderal.

Wikipedia. (n.d.-b). Penegakan Hukum. Retrieved from Wikipedia website: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Penegakan_hukum

Wikipedia. (2021). Korupsi. Retrieved from Wikipedia website: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Korupsi

Downloads

Published

09-04-2022

How to Cite

Engkus, Shabira, A., Marsha, C. L. ., & Meghantara, D. S. . (2022). KORUPSI DALAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN APARAT PENEGAK HUKUM . Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial, 20(1), 112–124. https://doi.org/10.63309/dialektika.v20i1.39

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>